Dialog duo Korea soal penutupan kompleks industri Kaesong kembali
menemui jalan buntu, kemarin. Alhasil, pihak Korea Utara (Korut)
sebagaimana pernyataan Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan
(Korsel) Kim Hyung-seok mengancam akan menempatkan tentara di kompleks
industri strategis itu.
Sementara itu, Korsel berkali-kali meminta agar ada pengukuran-pengukuran untuk mencegah perpanjangan penutupan kompleks tersebut. "Dalam dialog, Korut masih bersikukuh soal penutupan sepihak Kaesong," kata Hyung-seok.
Sampai kini, dialog Korut dan Korsel soal Kaesong sejatinya sudah sampai enam putaran. "Nasib dialog ini bakal terhenti," kata Ketua Delegasi Korut Park Chol Su.
Korut, imbuh Chol Su, justru menuding kalau latihan militer bersama Korsel dan AS adalah pemicu penutupan Kaesong.
Sampai kini, menurut warta AP pada Jumat (26/7/2013), Kaesong masih menjadi basis bagi 123 pabrik milik perusahaan Korsel. Pada awal April, Korut mengeluarkan 53.000 pekerja di Kaesong sembari menutup fasilitas itu.
Sementara itu, Korsel berkali-kali meminta agar ada pengukuran-pengukuran untuk mencegah perpanjangan penutupan kompleks tersebut. "Dalam dialog, Korut masih bersikukuh soal penutupan sepihak Kaesong," kata Hyung-seok.
Sampai kini, dialog Korut dan Korsel soal Kaesong sejatinya sudah sampai enam putaran. "Nasib dialog ini bakal terhenti," kata Ketua Delegasi Korut Park Chol Su.
Korut, imbuh Chol Su, justru menuding kalau latihan militer bersama Korsel dan AS adalah pemicu penutupan Kaesong.
Sampai kini, menurut warta AP pada Jumat (26/7/2013), Kaesong masih menjadi basis bagi 123 pabrik milik perusahaan Korsel. Pada awal April, Korut mengeluarkan 53.000 pekerja di Kaesong sembari menutup fasilitas itu.
Sumber: Kompas