Seorang prajurit Afganistan yang ditahan karena menembak mati seorang
prajurit NATO asal Slowakia berhasil lolos dari sebuah penjara
berkeamanan tinggi dengan bantuan seorang penjaga. Demikian sejumlah
pejabat Afganistan menjelaskan, Senin (15/7/2013).
Prajurit itu ditahan pada Selasa (9/7/2013) setelah menembaki para prajurit NATO. Seorang prajurit asal Slowakia tewas dan enam lainnya terluka dalam insiden di sebuah pangkalan militer di Kandahar.
"Seorang prajurit Afganistan yang ditahan karena menembaki prajurit Slovakia pekan lalu berhasil kabur dari tahanan," kata Jenderal Abdul Hameed, panglima AD Afganistan untuk wilayah selatan.
Jenderal Hameed menambahkan, seorang prajurit lain yang bertugas menjaga tahanan membantu kaburnya si tahanan. Prajurit penjaga ini juga kabur dan belum berhasil dibekuk.
"Mereka berhasil lolos setelah si penjaga berpura-pura akan membawa tahanan ke rumah sakit militer karena sakit," papar Jenderal Hameed.
Mengomentari kejadian ini, pasukan NATO di Afganistan, ISAF, menyatakan keyakinannya bahwa kedua buronan tak lama lagi akan ditangkap.
"Kami memiliki kepercayaan penuh kepada rekan kami dari Afganistan. Mereka akan melakukan investigasi dan mereka akan membawa kembali para buronan ini," kata juru bicara ISAF, Brigadir Jenderal Heinz Feldmann.
Adapun juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Jenderal Zahil Azimia, memastikan kepada wartawan bahwa investigasi atas kasus kaburnya penembak pasukan NATO ini sudah digelar.
Di sisi lain, Taliban menyebut tersangka penembak yang mereka sebut bernama Isanullah, memiliki kaitan dengan Taliban, dan berhasil lolos karena dibantu sesama prajurit.
Pernyataan Taliban ini tampaknya membuktikan hasil investigasi yang dilakukan sebelumnya terhadap prajurit penembak itu.
Seorang perwira Afganistan mengatakan dalam investigasi, tim penyidik menemukan lagu-lagu Taliban tentang peperangan, dan bom bunuh diri ditemukan di dalam telepon genggamnya.
Sepanjang 2012, sekitar 60 orang prajurit NATO tewas akibat apa yang disebut sebagai "serangan orang dalam". Situasi ini sempat memicu rasa saling curiga antara pasukan NATO dan militer Afganistan.
Prajurit itu ditahan pada Selasa (9/7/2013) setelah menembaki para prajurit NATO. Seorang prajurit asal Slowakia tewas dan enam lainnya terluka dalam insiden di sebuah pangkalan militer di Kandahar.
"Seorang prajurit Afganistan yang ditahan karena menembaki prajurit Slovakia pekan lalu berhasil kabur dari tahanan," kata Jenderal Abdul Hameed, panglima AD Afganistan untuk wilayah selatan.
Jenderal Hameed menambahkan, seorang prajurit lain yang bertugas menjaga tahanan membantu kaburnya si tahanan. Prajurit penjaga ini juga kabur dan belum berhasil dibekuk.
"Mereka berhasil lolos setelah si penjaga berpura-pura akan membawa tahanan ke rumah sakit militer karena sakit," papar Jenderal Hameed.
Mengomentari kejadian ini, pasukan NATO di Afganistan, ISAF, menyatakan keyakinannya bahwa kedua buronan tak lama lagi akan ditangkap.
"Kami memiliki kepercayaan penuh kepada rekan kami dari Afganistan. Mereka akan melakukan investigasi dan mereka akan membawa kembali para buronan ini," kata juru bicara ISAF, Brigadir Jenderal Heinz Feldmann.
Adapun juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Jenderal Zahil Azimia, memastikan kepada wartawan bahwa investigasi atas kasus kaburnya penembak pasukan NATO ini sudah digelar.
Di sisi lain, Taliban menyebut tersangka penembak yang mereka sebut bernama Isanullah, memiliki kaitan dengan Taliban, dan berhasil lolos karena dibantu sesama prajurit.
Pernyataan Taliban ini tampaknya membuktikan hasil investigasi yang dilakukan sebelumnya terhadap prajurit penembak itu.
Seorang perwira Afganistan mengatakan dalam investigasi, tim penyidik menemukan lagu-lagu Taliban tentang peperangan, dan bom bunuh diri ditemukan di dalam telepon genggamnya.
Sepanjang 2012, sekitar 60 orang prajurit NATO tewas akibat apa yang disebut sebagai "serangan orang dalam". Situasi ini sempat memicu rasa saling curiga antara pasukan NATO dan militer Afganistan.
Sumber : kompas.com