Pasuruan: Puluhan kendaraan tempur (Ranpur) tank
Leopard yang direncanakan datang tahun ini sangat dinanti oleh Batalyon
Kavaleri (Yonkav) 8 Divisi 2 Kostrad, Pasuruan, Jawa Timur. Pasalnya,
sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk menerima tank canggih buatan
Jerman itu.
"Ada 53 tank yang baru, rinciannya 30-an tank Leopard, sisanya tank pendukung. Sejumlah persiapan sudah kami mulai, mulai dari persiapan Komandan Kendaraan (Danran) berjumlah 46, pengemudi 46 orang, penembak 27 orang, dan loader 41 orang. Seluruhnya sudah melewati tahap seleksi dan kaderisasi sejak Januari 2012 di Singapura," ucap Komandan Yonkav 8/2 Letkol Otto Solu di Pasuruan, Rabu (21/8).
Ditambahkan Otto, kesiapan personel juga ditunjang dengan diberikan pendalaman bahasa Jerman bagi para perwira hingga tamtama. Tak hanya itu, sambung Otto, Yonkav 8 juga telah mempersiapkan tim teknisi, alat komunikasi, dan senjata yang masing-masing berjumlah 4 orang.
Pantauan Media Indonesia di lapangan, infrastruktur pembangunan jalan satuan dengan lebar 6 meter dan panjang 5 kilometer sudah dipersiapkan menyambut tank dengan berat tempur 62,5 ton itu.
"Ada 53 tank yang baru, rinciannya 30-an tank Leopard, sisanya tank pendukung. Sejumlah persiapan sudah kami mulai, mulai dari persiapan Komandan Kendaraan (Danran) berjumlah 46, pengemudi 46 orang, penembak 27 orang, dan loader 41 orang. Seluruhnya sudah melewati tahap seleksi dan kaderisasi sejak Januari 2012 di Singapura," ucap Komandan Yonkav 8/2 Letkol Otto Solu di Pasuruan, Rabu (21/8).
Ditambahkan Otto, kesiapan personel juga ditunjang dengan diberikan pendalaman bahasa Jerman bagi para perwira hingga tamtama. Tak hanya itu, sambung Otto, Yonkav 8 juga telah mempersiapkan tim teknisi, alat komunikasi, dan senjata yang masing-masing berjumlah 4 orang.
Pantauan Media Indonesia di lapangan, infrastruktur pembangunan jalan satuan dengan lebar 6 meter dan panjang 5 kilometer sudah dipersiapkan menyambut tank dengan berat tempur 62,5 ton itu.
Di kanan kiri jalan tersebut telah dipersiapkan puluhan garasi untuk
tank tersebut. Garasi itu mampu menahan bobot kendaraan hingga 70 ton.
Khusus tank Leopard program 2012, sebanyak 20 unit sudah dipersiapkan.
Sedangkan untuk garasi program 2013 sebanyak 13 unit masih dalam tahap
pembangunan.
"Tank Leopard ini adalah yang tercanggih di dunia. Jadi, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang jauh lebih kuat dan tangguh sangat cocok dan dibutuhkan oleh TNI-AD. Bisa dibilang terlambat, sebab negara tetangga seperti Singapura dan Australia sudah memiliki tank ini," pungkasnya.
Pihaknya juga menyatakan kesiapannya untuk siaga bergerak disaat negara membutuhkan penggunaan alutsista ini di saat-saat genting. "Sesuai moto Kostrad, kami siap bergerak jika dibutuhkan negara kapan saja, siap untuk memelihara dan juga mengoperasionalkannya," imbuhnya.
Kabag Info Penum Dispenad Letkol Ismail mendorong agar tank tempur yang pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman pada perang Kosovo serta pasukan Kanada dan Demark yang tergabung ISAF di medan tempur Afghanistan itu segera tiba.
Pihaknya menilai alutsista dari Jerman tersebut memang terbukti mampu di mata dunia dengan kemampuan melihat dan membidik dalam kegelapan (night vision) dan kestabilan tinggi melontarkan meriam utama 120 mm.
"Negara kita memang butuh tank canggih seperti ini. Jadi, di saat genting, persiapan personel maupun alutsista sudah matang. Kita tinggal bergerak," tandasnya.
Sebagai salah satu satuan yang berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan salah satu satuan banpur yang menjadi pemukul di jajaran Kostrad.
Saat ini batalyon Kavaleri 8/Tank sudah diperkuat oleh alutsista kendaraan tempur Scorpion (53 unit) dan sejumlah Stormer.
Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan Satuan Kavaleri yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menerima dan mengoperasikan Leopard ini dengan kekuatan 1 Batalyon lengkap. Leopard direncanakan akan masuk ke Indonesia secara bertahap. Dengan adanya rencana tersebut, saat ini Batalyon Kavaleri 8 terus berbenah dan mempersiapkan diri.
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/08/22/1/176499/Kostrad-Bersiap-Sambut-Kehadiran-Leopard
"Tank Leopard ini adalah yang tercanggih di dunia. Jadi, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang jauh lebih kuat dan tangguh sangat cocok dan dibutuhkan oleh TNI-AD. Bisa dibilang terlambat, sebab negara tetangga seperti Singapura dan Australia sudah memiliki tank ini," pungkasnya.
Pihaknya juga menyatakan kesiapannya untuk siaga bergerak disaat negara membutuhkan penggunaan alutsista ini di saat-saat genting. "Sesuai moto Kostrad, kami siap bergerak jika dibutuhkan negara kapan saja, siap untuk memelihara dan juga mengoperasionalkannya," imbuhnya.
Kabag Info Penum Dispenad Letkol Ismail mendorong agar tank tempur yang pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman pada perang Kosovo serta pasukan Kanada dan Demark yang tergabung ISAF di medan tempur Afghanistan itu segera tiba.
Pihaknya menilai alutsista dari Jerman tersebut memang terbukti mampu di mata dunia dengan kemampuan melihat dan membidik dalam kegelapan (night vision) dan kestabilan tinggi melontarkan meriam utama 120 mm.
"Negara kita memang butuh tank canggih seperti ini. Jadi, di saat genting, persiapan personel maupun alutsista sudah matang. Kita tinggal bergerak," tandasnya.
Sebagai salah satu satuan yang berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan salah satu satuan banpur yang menjadi pemukul di jajaran Kostrad.
Saat ini batalyon Kavaleri 8/Tank sudah diperkuat oleh alutsista kendaraan tempur Scorpion (53 unit) dan sejumlah Stormer.
Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan Satuan Kavaleri yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menerima dan mengoperasikan Leopard ini dengan kekuatan 1 Batalyon lengkap. Leopard direncanakan akan masuk ke Indonesia secara bertahap. Dengan adanya rencana tersebut, saat ini Batalyon Kavaleri 8 terus berbenah dan mempersiapkan diri.
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/08/22/1/176499/Kostrad-Bersiap-Sambut-Kehadiran-Leopard
