Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo bertindak sebagai Irup
(inspektur Upacara) yang mewakili Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal
TNI Moeldoko pada upacara Penutupan Tim Ekspedisi NKRI 2013 Koridor
Sulawesi, di Pusdikpasus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu
lalu.
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh irup , Kasad mengatakan
bahwa Ekspedisi NKRI Koridor 2013 Sulawesi ini dilaksanakan di 9 titik
Pulau Sulawesi, yang melibatkan 1.215 orang, terdiri dari berbagai
komponen bangsa, baik TNI/Polri, kementerian/ lembaga terkait,
pemerintah daerah, kalangan pendidik dari perguruan tinggi, mahasiswa,
para pencinta alam, organisasi kepemudaan dan Pramuka maupun masyarakat
setempat.
“Kegiatan
ekspedisi selama kurang lebih 4 bulan di wilayah Sulawesi ini berhasil
ditemukan tim Ekspedisi NKRI berupa 2.443 spesies yang terdiri dari
1.096 flora dan 1.347 fauna. Di bidang sosial dan budaya juga ditemukan
makam, rumah adat, sejarah, benda purbakala, alat musik tradisional,
mummy, meriam, ranjau laut dan goa Jepang sebanyak 163 jenis. Sedangkan
di bidang kehutanan ditemukan 87 daerah yang hutannya mengalami
kerusakan,” kata Gatot.
Ia mengatakan, di bidang geologi antara
lain telah ditemukan tambang emas, batubara, nikel, mangan, tembaga,
platina, pasir besi, bijih besi, batu gamping dan batu andesit sesuai
klasifikasinya, sebanyak 19 Golongan A, 29 Golongan B dan 183 Golongan
C. Selain itu, juga ditemukan potensi panas bumi 9 temuan, potensi air
panas 8 temuan, dan potensi bencana alam 85 temuan.
“Selain
menemukan beberapa spesies flora maupun fauna juga tim Ekspedisi
melakukan kegiatan Komunikasi Sosial yang dilaksanakan 174 kegiatan
meliputi 78 kegiatan fisik berupa pembangunan sekolah, jembatan gantung,
MCK, jalan desa, sumur bor, pos bersama, bedah rumah, bedah masjid,
bedah gereja, bedah makam, pembuatan lapangan sepak bola, dan renovasi
balai desa. Sedangkan, non fisik sebanyak 96 kegiatan, antara lain
sunatan massal, pengobatan massal, operasi katarak, operasi bibir
sumbing, sosialisasi wawasan kebangsaan, kerja bakti, penyuluhan KB dan
kebencanaan, pembagian sembako, pemberian bantuan alat olahraga,
pemberian bantuan solar cell serta kegiatan reboisasi berupa penanaman
pohon sebanyak 720.950 pohon,” ujar Gatot.
Dari hasil temuan
Ekspedisi NKRI ini,kata Gatot, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan
sumber daya alam dan keanekaragaman flora maupun fauna yang melimpah,
disamping adanya ancaman potensial bencana alam. Hal ini tentunya,
memerlukan perhatian khusus kita semua selaku komponen bangsa sebagai
bentuk tanggung jawab dan partisipasi dalam mengisi pembangunan
nasional.
“Dari hasil-hasil temuan ini akan segera dilaporkan
kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sebagai bahan masukan
bagi para stake holder dan pemangku kepentingan, termasuk TNI Angkatan
Darat, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam Indonesia.
Kami berharap kegiatan semacam ini kedepan dapat terus dilakukan guna
mengoptimalkan penjelajahan, pendataan dan penelitian potensi sumber
daya alam serta melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat di seluruh
wilayah tanah air,” harapnya.
Sementara itu, Danjen Kopassus
Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo mengatakan, ekspedisi NKRI memiliki dua
misi yakni misi pertama melatih dan memelihara naluri tempur prajurit
ketika dihadapkan pada alam yang relatif masih belum terjamah. Sedangkan
misi kedua mendata potensi alam yang ada, baik sumber daya alam,
termasuk potensi bencana.
“Ekspedisi yang berlangsung sejak 7
Maret hingga 6 Juli 2013 diikuti 1.215 peserta dari berbagai kesatuan.
Selain personel TNI, ekspedisi juga diikuti anggota kepolisian,
mahasiswa, ilmuwan, dan Pramuka. Di Sulawesi, peserta dibagi menjadi
sembilan subkorwil, yakni Sangihe, Tondano, Bone Bolango, Sigi, Luwuk
Bagai, Mamuju, Tanatoraja, Gowa, dan Kolaka.Ekspedisi Koridor Sulawesi
2013 yang telah diselenggarakan ini merupakan lanjutan dari Ekspedisi
Bukit Barisan (Sumatera) 2011 dan Khatulistiwa (Kalimantan) 2012,” kata
Danjen Kopassus.@winarko
Sumber : lensaindonesia